Aku
melangkah menapaki seribu mentari.
Membangun
lapisan tebal mengelilingi hati.
Menyegelnya
agar tak terjamah.
Membiarkannya
kosong tanpa nyawa.
Namun
keyakinanku tumbang kala hadirmu menyapa.
Menelusup
ruang sepi yang lama terbengkalai.
Membongkar
gembok pintu berlapis baja.
Meruntuhkan
dinding yang beku dalam sekejap mata.
Bak
salju mencair kala semi menyapa.
Bukan
kau yang memikatku, namun pekertimu membuaiku.
Lagi-lagi
aku bermain api.
Bahkan
setelah tau bagaiamana panasnya berkali-kali.
Ah,
ingin rasanya aku merantai diri.
Membiarkan
hatiku terkurung dalam biliknya.
Agar
ia tak lagi bebas, terhujam, terjerembab.
Namun
hati tetaplah hati.
Ia
bebas berlabuh dimana saja.
Walau
tak tau apa yang kan menerjang.
Hanya
berharap senyum hangat menyambut di ujung dermaga.
Mengalirkan
kehangatan yang bernama cinta
Surabaya,
06 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar