Luruskan Niatmu Ketika Kajian
Suatu hari, ada kajian Rohis SMA
Se-Surabaya. Saya tidak bisa ikut karena bersamaan dengan acara keluarga. Esok
harinya para sahabat Rohis terlihat antusias membicarakan acara kajian kemarin.
"Kamu sih tidak ikut. Rugi
loh." ujar salah seorang sahabat.
"Kenapa memangnya?" tanyaku
penasaran.
"Ketua Rohis se-Surabaya nya
kereeeeen." tukasnya.
Saya hanya bisa tertawa melihat tingkah
beberapa sahabat Rohis.
"Hush, mau kajian apa mau ngecengin
ikhwan?" celetukku yang membuat mereka pun tertawa.
Jadilah berita tentang ketua Rohis
Surabaya yang keren itu viral (bahasa kekinian), hingga akhirnya jika ada
undangan kajian se-Surabaya mereka akan sangat antusias (tidak semua sih).
seperti pada hari berikutnya, undangan
kajian se-Surabaya pun datang. Lagi-lagi saya tidak bisa hadir. Namun saya
ingin tau berita apalagi yang akan dibawa para sahabat.
Heran, keesokan harinya para sahabat
tidak antusias membicarakan acara kajian.
"Bagaiamana kajian kemarin?"
tanyaku.
"Tidak seru." jawab seorang
sahabat.
"Loh, kenapa?"
"Ketua Rohisnya gak hadir."
Jawaban itu membuat saya sontak ingin
tertawa namun saya tahan.
"Nah, itu tuh kalau niatnya beda.
Kalau kajian itu ya niatnya kudu Lillahi Ta'ala. Bukan karna mau ngecengin
Ikhwan. Tuh kan Akhi nya gak datang, jadi kecewa akhirnya." tukasku yang
ternyata disambut gelak tawa para sahabat yang sadar kalau niat mereka yang
sudah melenceng.
"By the way, keren mana dia
daripada ketua Rohis kita?" godaku yang kemudian berlari meninggalkan para
sahabat disertai gelak tawa.
#AudisiMenulis
#RohisBukanTeroris
#AkuAnakRohis
#AlumniRohisSmandelaSurabaya
@ana.aku
Surabaya, 12 Juli 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar