Pergi Membawa Hati
Maafkan
aku wahai hati.
Membiarkanmu
kembali tergores luka yang sama.
Aku
sudah memperingatkanmu.
Aku
sudah berdebat denganmu.
Namun
kau tetap acuh.
Aku
tau kau ingin bersarang di hatinya.
Namun,
seharusnya bukan dia.
Bukan
padanya kau tertambat.
Karena
tak ada ruang untukmu di sana.
Tuhan,
bolehkah aku pergi?
Membawa
hatiku yang kembali teriris.
Menghilang
bersama laju sang waktu.
Berlari
jauh dari luka lama yang tertoreh lagi.
Entah
sampai kapan.
Mungkin
hingga hati ini siap tersenyum menyapa dunia.
Karena
aku hanya manusia biasa.
Bukan
malaikat yang tak mengerti luka.
Surabaya,
06 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar