Aku, Mereka danKelas Bahasa
Hai
dunia, aku hanya manusia biasa.
Namun
aku punya kawan-kawan yang luar biasa.
Mereka
bukan ilmuwan, juga bukan pahlawan.
Namun
dari mereka aku belajar ketulusan.
Aku
juga belajar setia kawan.
Bersama
mereka aku belajar sabar.
Menahan
sakitnya ditertawakan.
Menahan
amarah saat dikucilkan.
Bertahan
bersama di kelas buangan.
Kelas
yang selalu disepelekan.
Di
kelas ini aku dalami berbahasa negara.
Di
kelas ini aku belajar indahnya sastra.
Dari
kelas ini pula aku tau rumitnya beberapa bahasa dunia.
Memperkaya
wawasan, walau bukan kelas unggulan.
Aku
menemukan emas di kubangan.
Emas
yang harusnya dipoles, bukan ditelantarkan.
Hanya
karena berada di tempat tak seharusnya.
Andai
saja dunia membuka mata.
Bahwa
aku dan penghuni kelasku bukanlah hantu.
Aku
dan mereka adalah manusia sempurna.
Yang
mendambakan rasa adil dan kenyamanan.
Ah,
ternyata semua hanya impian.
Kini
tak ada lagi kelas buangan.
Hanya
mereka yang terjebak masa lalu.
Yang
tau bagaimana rasanya berada di dalamnya.
Surabaya,
14 Juli 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar