Senjamu Bukan Senjaku
Aku
di sini bersama senja.
Senjaku
yang tak merona jingganya.
Entah
mengapa aku tak bisa beranjak.
Melupakan
senja di akhir ceritaku denganmu.
Berharap
saat itu waktu membeku.
Menyisakan
kita bersama sepi.
Kidung
hati ini nyaring mengalun.
Namun
kamu tak bergeming.
Ingin
rasanya berteriak memecah hening.
Namun
bibir ini bungkam menahan lara.
Isak
pun tak mampu mengalir bak terhipnotis.
Ah,
Tuhan... Harusnya senja ini jadi saksi.
Betapa
aku tidak ingin terpisah oleh jarak.
Tapi
hatimu tak ingin terkurung oleh rindu.
Bisa
apa aku?
Hanya
bisa tertunduk saat langkahmu menjauh dariku.
Untaian
kalimat harap pun terbang bersama bayu.
Tak
ada lagi cerita kita tentang senja.
Karena
aku tau, senjamu tak kan lagi sama dengan senjaku.
Surabaya,
03 Juli 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar